Kalau Anda simak terminologi Digital Campaign, atau kalau saja Anda coba cari keywords “Digital Campaign” atau Digital Campaign tanpa tanda petik di Google, Anda akan terkejut ternyata yang nongol adalah tentang Bubuawards Event dan situs Bubuawards.com.
Bubuawards merupakan ajang kompetisi web yang diselenggerakan sejak
awal tahun 2000-an. Kali ini temanya menyangkut Digital Campaign. Tema
ini sebenarnya bukan dipilih karena sekarang lagi musim kampanye, bahkan
bukan karena sekedar kampanye-kampanye digital yang legendaris telah
terjadi ketika Barack Obama menggunakan Facebook dan memperkenalkan
dirinya sebagai calon Presiden AS dan ternyata berhasil menang. Juga
bukan karena Facebook nya Prabowo , SBY, atau capres dan wapres
Indonesia sangat rame. Tapi tema ini dipilih karena proses yang
evolusioner saja dan timingnya tepat saat ini setelah tema demi tema
perlombaan Bubuawards dilakukan.
Digital Campaign kalau diterjemahkan bulet-bulet ke dalam bahasa
Indonesia adalah Kampanye Dijital. Kalau Anda cari di Internet “Digital
Campaign definition” ternyata terminologi ini termasuk belum
didefinisikan dengan jelas dan hanya muncul di situs-situs spesifik.
Satu situs yang menguraikan Digital dalam konteks komunikasi nampaknya
juga belum menyinggung pengertian Digital Campaign secara definitif
meskipun contohnya jelas-jelas berhubungan dengan kampanye. Misalnya
blog Pagoesdigital di Wordpress.com
hanya menyinggung pengertian Digital yang sering digunakan di bisnis
Public Relation dan Public Affair. Menurut Fleishman-Hillards yang
dikutip Pagoes, pengertian “digital” erat kaitannya dengan komunikasi
dijital atau “Digital Communications (noun)”. Fleishman mendefinisikan :
Digital Communications (n.) Myriad of outbound communications
tactics that leverage digital technology to deliver messages: e-mail,
video, text messaging, online advertising, paid search, optimized press
releases, podcasts, vodcasts, etc.
Mungkin definisi diatas sangat mirip dengan maksud Digital Campaign.
Tapi kalau kita pelototi terus maka nampak pengertian DC tersebut masih
bersifat umum. Disini pengertian “messages” sangat luas dan belum
dibungkus dengan suatu konteks yang khas dari pesan itu sendiri.
Misalnya pesan apa yang dikomunikasikan dan apa tujuan pesan tersebut?
Karena pesan menyangkut niatan manusia, maka barangkali perlu juga lebih
definitif menjelaskan pesan yang bagaimana dan tujuannya apa? Apakah
semua pesan dijital disebut suatu kampanye? Atau hanya pesan yang secara
sistematis di desain untuk tujuan tertentu saja disebut kampanye itu.
Mari kita sejenak mengenang kembali bagaimana kampanye Barack Obama
dengan pesan “Change”, atau biar gak jauh-jauh, kita lihat sekarang
bagaimana calon Presiden dan Wakil Presiden NKRI memperkenalkan dirinya
sebagai sosok yang pantas menjadi Presiden maupun Wakil Presiden. Dengan
berbagai cara dan gaya, serta media (yg notabene umumnya sudah dijital)
yang dijadikan sebagai medium penyampaian pesan2nya yang sudah
dibungkus dengan fokus tertentu, maka nampak pesan-pesan yang
disampaikan lebih memberikan sentuhan dan sasaran. Terlepas apakah pesan
itu hanya sekedar jargon pemasaran atau beneran suatu cita-cita yang
akan diperjuangkan, namun pesan yang telah dibungkus dan dipoles itu
nampaknya memberikan pengaruh nyata ketimbang sekedar pesan yang tanpa
isi. Pesan serta bungkusnya kemudian melayang di depan TV, Radio,
Internet maupun media tradisional yang masih bergantung pada teknologi
percetakan yang sekarang menuju “dijitalisasi”. Semua itu adalah bagian
dari suatu upaya manusia, proses dan teknologi yang digunakannya untuk
menyampaikan pesan tertentu yang lebih terfokus yang kita sebut
“kampanye” dimana penekanan pada kata “dijital” menjadi “faktor
pemungkin” untuk menghasilkan dampak yang lebih dahsyat ketimbang
misalnya sekedar membuat baliho dan pamflet yang merusak pemandangan di
jalanan lalu ditulisi “Satrio Bintitan Utusan Tuhan - Pilihlah Saya”.
Digital Campaign merupakan satu fase saja bagaimana “kita membuat
dunia” atau “Human Made World” sebagai panggung yang lebih memberikan
harapan hidup lebih baik. Jadi, dalam banyak hal ke depan kita memang
mau tak mau, sadar dan tak sadar mesti akan melakukan Digital Campaign
secara lebih signifikan. Jadi, dijitalisasi bukan sebagai sekedar
munculnya media curhat semata atau bukan sebagai media alternatif, tapi
media yang telah mengalami fase konvensionalisasi setelah dipandang
sebagai media tidak konvensional. Nah siapa yang mau cepat-cepat
menggunakan sinergi people, technology dan process sebagai perangkat
pemungkin untuk mencapai tujuan yang tadinya muskil…..Hayo ikutan Bubuawards.com untuk menjajal kemampuan Anda di abad dijital ini.
Click For Save This Article !
0 Response to "Apa itu Digital Campaign????? "
Posting Komentar